Syahdu Dentum Meriam Kala Ramadhan di Bosnia

Syahdu Dentum Meriam Kala Ramadhan di Bosnia

Syahdu Dentum Meriam Kala Ramadhan di Bosnia



Dunia4d2 Sabung Ayam - Bulan Ramadhan telah dimulai di penjuru Bosnia, di tengah lockdown pandemi virus corona yang para jemaah menghadiri ibadah dan acara keagamaan lainnya di masjid.

Tapi tidak semua tradisi Ramadhan menjadi korban virus ini.

Muslim Bosnia terlihat masih mengantre di luar toko roti tradisional di Sarajevo untuk membeli roti somun, menu khas berbuka puasa ala penduduk Bosnia.

Tradisi lain yang selamat dari lockdown adalah tembakan meriam saat matahari terbenam, sebuah sinyal bagi masyarakat Sarajevo bahwa puasa telah berakhir dan mereka dapat memulai makan malam.

Menembak meriam telah menjadi pekerjaan keluarga Krivic selama ratusan tahun.

Pria yang saat ini bertugas, Smail Krivic, mengatakan dia berharap lockdown akan dikurangi pada bulan Ramadhan sehingga memungkinkan jemaah bisa kembali beribadah di masjid.

Tradisi yang berubah

Setiap tahunnya kala bulan Ramadhan, Ajna Ribic biasanya mengunjungi pasar tradisional pada sore hari untuk menyiapkan menu berbuka puasa.

Tahun ini, di tengah pandemi virus corona, kegiatan itu tentu saja ditiadakan. Sebagai gantinya ia ke supermarket untuk berbelanja seadanya.

Tapi hari itu Ribic terlihat senang saat bertemu ayahnya di supermarket. Mereka sudah lama tak bersua, karena lockdown di Bosnia.

"Demi kesehatan kita dan keluarga, kami harus merayakan Ramadhan secara terpisah," kata sang ayah, Enver Karalic.

Sejak menikah beberapa tahun yang lalu, Ribic biasanya menggelar acara buka puasa bersama untuk keluarganya.

"Kami menghabiskan banyak waktu dengan teman dan keluarga selama Ramadhan, dan ada juga banyak acara khusus yang diselenggarakan di kota. Saya sangat merindukan itu, ini menjadi Ramadhan yang tidak biasanya," kata Ribic.

Bosnia telah menerapkan lockdown sejak 15 Maret.

Negara ini telah melaporkan lebih dari 1.400 kasus positif COVID-19 dan 55 kematian.