Juve Berulah Lagi, Costa Diizinkan Pulang ke Brasil

Juve Berulah Lagi, Costa Diizinkan Pulang ke Brasil

Juve Berulah Lagi, Costa Diizinkan Pulang ke Brasil


Dunia4d2 Sabung Ayam - Juventus kembali bertindak kontroversial karena mengizinkan pemain meninggalkan karantina. Kali ini giliran gelandang Douglas Costa yang keluar dari isolasi dan pulang ke negaranya, Brasil. Sebelumnya, 3 pemain Juve, termasuk Gonzalo Higuain, bisa meninggalkan karantina di tengah wabah virus corona
Higuain diizinkan pulang ke Argentina karena menengok ibunya yang sakit keras. Tak sekadar membiarkan pemainnya keluar dari karantina, Juve juga memberikan jet pribadi untuk membawa Higuain dan keluarganya ke Argentina. 
Namun kepulangan mantan striker AC Milan ini tak berjalan mulus, Dirinya sempat bersitegang dengan polisi saat berada di bandara. Pasalnya pemerintah sudah memerintahkan tidak ada yang boleh keluar dari karantina. 
Jadi, rekan tim Rugani seharusnya menjalani karantina minimal 14 hari. Tidak ada pengurangan hari atau protokol alternatif lainnya
Apalagi, Italia dinyatakan lockdown setelah 4000 orang meninggal karena kasus Covid-19. Bahkan jumlah yang meninggal di Italia jauh lebih banyak dibandingkan China, negara yang pertama kali menemukan kasus corona. Namun Higuain bisa bebas setelah menunjukkan surat keterangan negatif virus corona.    
Ironisnya, Juve merupakan klub Serie A Italia pertama yang pemainnya dinyatakan positif virus corona. Bek Daniele Rugani menjadi pemain pertama yang kemudian disusul pemain La Vecchia Signora lainnya, Blaide Matuidi.
Kasus Rugani menjadikan 121 karyawan Juve, termasuk pemain, pelatih dan presiden klub, Andrea Agnelli, menjalani karantina selama 14 hari. Namun saat masa karantina belum berakhir, yaitu 25 Maret 2020, Bianconeri justru mengizinkan Higuain dkk pergi. 
Tak berhenti di situ, Costa menjadi pemain berikutnya yang meninggalkan karantina dan pulang ke Brasil. Tindakan Juve yang membiarkan pemainnya pergi jelas mengundang kecaman. 
"Siapa yang memberi izin? Situasi ini sungguh membuat saya kecewa," kata seorang pengacara, Rinaldo Romanelli, yang menulis buku tentang studi coronavirus ditinjau dari segi hukum, kepada Corriere dello Sport.
Dia mengaku bingung ada pemain yang bisa meninggalkan karantina dan pulang ke negaranya. Padahal, dia belum menyelesaikan masa karantina.
"Karantina dilakukan selama 14 hari seperti disampaikan dalam perintah Menteri Kesehatan pada 21 Februari 2020. Tidak disebutkan ada 'diskon'. Jadi siapa pun harus mengikuti perintah itu," ujar Romanelli. 
"Jadi, rekan tim Rugani seharusnya menjalani karantina minimal 14 hari. Tidak ada pengurangan hari atau protokol alternatif lainnya. Bila ada perlakuan khusus, itu hanya untuk anggota militer atau petugas medis. Ini tidak untuk pemain," ucapnya. 
Tindakan Juve membuat klub itu mendapat tekanan dari pandit sepak bola, fans dan bahkan dari orang-orang hukum seperti Romanelli. Juve akhirnya buka suara kalau keputusan karantina itu bersifat suka rela. Artinya pemain secara suka rela melakukan isolasi diri dan tidak terpengaruh pada durasi waktu karantina selama 14 hari.
Namun pernyataan Juve terkait sikap suka rela pemain justru menjadi bumerang. Menurut Romanelli justru harus ada kesadaran untuk melakukan isolasi diri karena mereka berada di zona merah alias sudah berhubungan dengan orang yang kemudian ketahuan positif Covid-19.
"Seharusnya dilakukan isolasi diri sepenuhnya terhadap mereka yang berada di zona merah. Karantina justru harus dilakukan pada siapa pun yang sudah kontak secara dekat dengan mereka yang terkena Covid-19," ucapnya.